0

BERUSAHA part 2

bayang - bayang tentang dia masih terus melekat. usaha untuk 2 hari membiasakan diri tanpanya seperti belum berhasil. teman bahkan keluarga selalu memberikan support ( kayak mau olympiade aja )bahkan ada salah satu kawan yang memberikan waktunya untuk aku. ya hari ini kawanku khusus mengajakku ke salah satu bioskop di depok , dia berharap dengan cara ia mengajakku nonton aku akan kembali ceria seperti dulu. sebenernya sih bukan kehilangan keceriaan atau semangat hidup , namun bayangan tentangnya ( yang tak mau lagi disebutkan ) suka tiba - tiba muncul dan merusak mood . terkadang dalam sekejap aku dapat menjadi kuat , dan dalam sekejap pula menjadi lemah. salah satu teman pernah berkata : " takdir, itu yang sedang lo hadapi, DIA yang MAHA KUASA sedang menguji seberapa besar rasa kesabaran dan keikhlasan yang lo punya " ada juga teman lain yang berkata : "ALLAH tuh sayang sama lo, DIA tunjukin siapa cowok itu sebenarnya ( jadi sebenernya tuh cowok siapa ya ? ) aku berpikirhari ini, seperti kata Raditya Dika di salah satu novelnya " Bila sesuatu sudah terlalu sempit dan dirasa tidak nyaman lagi, maka manusia akan memutuskan akan pindah dan mencari sesuatu yang lebih luas dan nyaman " sama seperti hubungan ini , mungkin dia merasa sudah tidak nyaman bersamaku dan memilih untuk ke tempat mbak - mbak ADM. sulit memang menerima kenyataan ini. tapi apa mau dikata aapalagi kalau memang udah enggak bisa untuk terus bersama. sekarang, hanya waktu yang bisa memberi jawaban yang terbaik untukku. kapan, jam berapa, dimana aku pun enggak tahu. fokus kuliah, kerjaan, yang sedang aku jalani saat ini. berusaha sedikit demi sedikit, secuil demi secuil dan setetes demi setetes menerima kenyataan :)
0

BERUSAHA

8 mei 2012 dua hari pasca putusnya tali hubungan berpacaran antara aku dengannya, masih sempat terbesit dipikiran bagaimana dengan mudahnya hubungan ini berakhir. kejadian dua hari yang lalu belum bisa sepenuhnya aku lupain. bagaimana bisa lupa kalau dengan cara seperti itu berakhirnya. bagai bom atom yang siap kapanpun meledak, dan ia memilih meledak pada hari itu, berharap semua ledakan itu cuma mimpi belaka. namun, keadaan berkata lain dan mengharuskan aku bener bener menjalaninya. Bosan sebenernya dengan ending yang seperti ini terus, terus, dan terus. harus kembali mencari dan pada saat sudah menemukan yang tepat seketika itu pula berakhir kembali. emang sih kalau bukan jodoh kenapa harus dipaksain, tapi ga kayak gini juga caranya #halahhhhh dia alay tau ckckck, aku berusaha buat move on ( istilah kernnya sekarang ) memulai dari hal terkecil, melupakannya dengan memaksakan untuk membuang semua kenangan tentangnya. enggak tau sampai kapan bisa bertahan, bisa kuat, da bisa menerima. sebenernya sih udah menerima cuma ada satu rasa yang aku juga ga tau kenapa menjadi sakit kalau dirasakan. sperti dikutip dari kata - kata seorang kakak " orang menikah aja bisa bercerai, kenapa orang pacaran ga bisa putus, hidup itu memang sadis, kejam dan tidak memandang bulu korbannya. boleh lo menangis, tapi cuma dalam jangka waktu 2 - 3 hari. selanjutnya lo bangkit dan bersikap tegar dan biasa aja, toh kalau kalian memang enggak jodoh, yaudahhhhhh " makanya setiap aku kembali mengingatnya, aku berusaha mengingat kata kata itu, berusaha enggak sendirian, berusaha menyibukkan diri. kini aku lebih cenderung mengapresiasikan diri lewat twitter.karena setiap twit yang masuk dari teman dan kakak membuat jiwa ini tegar seperti kata rosa.
0

22:30

jam 22:30 aku masih di depan laptop, mencari kesibukan , mencari teman ngobrol. saat kayak gini dilarang keras banget buat aku sendiri, kejadia tadi sore seperti bom atom yang meledak. aku sedih? ya! terlalu banyak luka yang kudapat, luka nyata dan abstrak. semua harus dikompres agar hilang bengkaknya. aku ga bisa lagi menghubungi dia, karena kutau itu percuma, aku ga bisa memohon, karena bagiku itu sia -sia . yang aku tau sekarang aku hanya kehilangan sebagian diriku, sebagian diriku bukan dia melainkan keceriaan dan semangatku hilang.
0

ending

laki - laki yang pernah kupanggil dengan sebutan aa kini bukan milikku lagi. semua selesai TAMAT THE END FIN SELESAI aku sekarang berpikir , bahwa pasangan seprofesi itu ternyata ga semulus profesi nya. aku menangis? ya, ga dapat aku pungkiri aku menangis, aku marah, ga terima dan bla bla bla yang bakal terjadi kalau semua berakhir. apa aku bisa menghadapi ini? belum tentu, terlalu banyak kenangan yang tersimpan , aku kecewa? sangat, sangat kecewa, kepercayaan itu ternyata susah. enggak pernah kebayang bakal kayak gini endingnya, sekuat apapun aku berontak, dia ga akan kembali. seperti kata cokelat " tapi dirimu disana slalu saja berdusta, saat jarak memisahkan kita, dan kau temui dia disana"
Siguiente Anterior Inicio

SlideShow