0

BERUSAHA

8 mei 2012 dua hari pasca putusnya tali hubungan berpacaran antara aku dengannya, masih sempat terbesit dipikiran bagaimana dengan mudahnya hubungan ini berakhir. kejadian dua hari yang lalu belum bisa sepenuhnya aku lupain. bagaimana bisa lupa kalau dengan cara seperti itu berakhirnya. bagai bom atom yang siap kapanpun meledak, dan ia memilih meledak pada hari itu, berharap semua ledakan itu cuma mimpi belaka. namun, keadaan berkata lain dan mengharuskan aku bener bener menjalaninya. Bosan sebenernya dengan ending yang seperti ini terus, terus, dan terus. harus kembali mencari dan pada saat sudah menemukan yang tepat seketika itu pula berakhir kembali. emang sih kalau bukan jodoh kenapa harus dipaksain, tapi ga kayak gini juga caranya #halahhhhh dia alay tau ckckck, aku berusaha buat move on ( istilah kernnya sekarang ) memulai dari hal terkecil, melupakannya dengan memaksakan untuk membuang semua kenangan tentangnya. enggak tau sampai kapan bisa bertahan, bisa kuat, da bisa menerima. sebenernya sih udah menerima cuma ada satu rasa yang aku juga ga tau kenapa menjadi sakit kalau dirasakan. sperti dikutip dari kata - kata seorang kakak " orang menikah aja bisa bercerai, kenapa orang pacaran ga bisa putus, hidup itu memang sadis, kejam dan tidak memandang bulu korbannya. boleh lo menangis, tapi cuma dalam jangka waktu 2 - 3 hari. selanjutnya lo bangkit dan bersikap tegar dan biasa aja, toh kalau kalian memang enggak jodoh, yaudahhhhhh " makanya setiap aku kembali mengingatnya, aku berusaha mengingat kata kata itu, berusaha enggak sendirian, berusaha menyibukkan diri. kini aku lebih cenderung mengapresiasikan diri lewat twitter.karena setiap twit yang masuk dari teman dan kakak membuat jiwa ini tegar seperti kata rosa.

0 komentar:

Siguiente Anterior Inicio

SlideShow